Home Top Ad

Counter Terrorisme Unit

Taif : Dataran Tinggi Mekah Yang Sejuk & Hijau

Share:


Mengunjungi Taif, Dataran Tinggi Makkah yang Sejuk dan Hijau

Taif ibarat sisi lain Kota Suci Makkah. Udaranya dingin dan banyak tumbuhan di berbagai sudut kota

Kota Taif adalah ibukota Arab Saudi saat musim panas seperti sekarang ini. Udaranya yang sejuk menjadi tumpuan para pangeran, pejabat,dan miliuner Arab Saudi. Perjalanan dengan mobil dari Mekah bisa ditempuh sekitar dua jam. Jalan mendaki dan berkelok memberi keindahan tersendiri. Meski di kanan kiri selalu tertulis hati-hati mengemudi jalanan rawan kecelakaan.

Taif masuk dalam provinsi Mekkah yang memiliki ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut dan berada di lereng Pegunungan Sarawat. Taif juga menjadi kota tempat dilahirkannnya Sayyidina Usman bin Affan. Mantan Putera Mahkota Pangeran Nayef bin Abdul Aziz jugha dilahirkan di Taif. Juga, penyanyi Tariq Abdul Hakim yang terkenal lagunya Ya Reem Wadi Thaqif. Begitu juga Sultan Sharif Ali, Sultan ketiga Brunei Darussalam lahir di kota wisata itu. Sampai di kota itu, tanyalah di makam Abdullah bin Abbas atau Ibnu Abbas. Semua orang akan segera memberitahu Anda di mana letak makam salah seorang sahabat Rasulullah yang menonjol itu. Makamnya yang megah seolah tak sepadan dengan kebijakan penguasa Arab Saudi dan sekte Wahhabi yang tak suka ada makam megah. Entah dibiarkan atau karena jarang orang yang berziarah, sehinga siapa pun bisa berziarah makam Ibnu Abbas dengan leluasa.

Hal serupa tak mungkin kita dapatkan ketika di pemakaman Baqi di Madinah atau Ma'la di Mekah. Pengawalnya galak-galak dan menyatakan bid'ah atau syirik. Kita berdoa harus menghadap kiblat tak boleh menghadap makam. Berkali-kali polisi amar ma'ruf nahi mungkar (polisi keagamaan) menghardik siapa saja yang terlalu lama di komplek pemakaman itu.

Abdullah bin Abbas ra, adalah salah satu sahabat Nabi SAW yang amat di cintai oleh Rasulullah SAW. Ia sengaja hijrah ke Taif dan ingin dimakamkan di kota dingin ini karena menanganggap bahwa Mekah dan Madinah sangat tinggi kedudukannya sehingga ia belum layak dimakamkan di dua kota suci itu.

Taif, sebagaimana kita ketahui dalam sejarah Nabi Muhamamd pernah dua kali disinggahi iuntuk berdakwah. Pertama pada waktu beliau mengajak dan mencari suaka politik di Thaif karena orang kafir Makkah memusuhinya. Tetapi, penduduk Thaif menolak, bahkan mencaci dan melemparinya dengan batu, hingga kaki Nabi Muhammad SAW berdarah-darah. Tetapi, kondisi itu tidak membuat Nabi Muhammad SAW menyesal atau dendam kepada mereka. Malahan beliau mendoakan orang-orang yang menyakitinya agar Allah SWT memberikan hidayah. Karena memang penduduk Taif yang memusuhinya kondisinya masih jahiliyyah dan banyak dipengaruhi warga Mekah.

Berikutnya, Nabi SAW dan Abu Bakar, Umar, Ali Ibn Abi Thalib datang untuk membebaskan kota Taif. Nabi Muhammad dengan beberapa sahabat lain mengajak Bani Tsaqif untuk memeluk islam setelah perang Hunain. Di Taif terjadi peperangan, 11 sahabat Rasulullah gugur syahid. Mereka dimakamkan di Taif (makam para syuhada), yang di dekat tempat itu sekarang di bangun Masjid Besar.

Masjid besar yang dibangun di Thaif dinamakan dengan Masjid Abdullah Ibn Abbas yang dibangun pada tahun 592 H. Masjid itu dinamakan Masjid Ibn Abbas, karena tempatnya disamping Makam Ibn Abbas. Makam Ibn Abbas terletak di depan tempat salat wanita sekarang. Ada juga seorang tokoh besar yang bernama Imam Muhammad bin Al-Hanafiyah bin Ali Ibn Abi Thalib yang juga dimakamkan di situ. Dia anak Sayidina Ali dari isteri selain Fathimah.

Abdullah bin Abbas adalah seorang sahabat Nabi dan juga sepupunya sejajar dengan Ali bin Thalib. Ia adalah anak dari Abbas bin Abdul-Muththalib, paman dari Rasulullah Muhammad SAW. Ibnu Abbas lahir tahun 619 M dan wafat di Taif tahun 687M atau 68H dalam usia 68 tahun. Dalam riwayat lain Ibnu Abbas dalam usia 75 tahun dan 78 tahun.

Ibnu Abbas merupakan salah satu sahabat yang berpengetahuan luas, dan banyak hadis sahih yang diriwayatkan melalui Ibnu Abbas, serta beliau juga menurunkan seluruh Khalifah dengan nama Bani Abbasiyah. Abbasiyah dirujuk pada keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul-Muththalib. Karena itu mereka juga termasuk ke dalam Bani Hasyim. Abbasiyah berkuasa mulai tahun 750M dan memindahkan ibukota dari Damaskus ke Baghdad. Berkembang selama dua abad, tetapi pelan-pelan meredup setelah naiknya bangsa Turki yang sebelumnya merupakan bahagian dari tentara kekhalifahan yang mereka bentuk, dan dikenal dengan nama Mamluk. Selama tiga abad berkuasa dan kemudian dipaksa menyerahkan kekuasaan kepada dinasti-dinasti setempat, yang sering disebut amir atau sultan.

Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas menjalankan usahanya untuk mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada keluarga Bani Hasyim di Parsi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Selanjutnya pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II, pertentangan ini semakin memuncak dan akhirnya pada tahun 750, Abu al-Abbas al-Saffah berhasil meruntuhkan Daulah Umayyah dan kemudian dilantik sebagai khalifah Abbasiyah pertama.


No comments